A. Anak
Anak memiliki suatu ciri khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang, sehingga anak berbeda
dari orang dewasa. Anak tidak bisa diidentikkan dengan orang dewasa dalam
bentuk kecil. Anak memiliki UU Perlindungan Anak No. 23 tahun 2002. Dalam UU Perlindungan Anak
Pasal 4 disebutkan bahwa setiap anan berhak untuk dapat hidup, tumbuh,
berkembang dan berpartisipasi secara wajar.
B. Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah penambahan – penambahanu ukuran
tubuh yang meliputi tinggi badan, berat
badan, lingkar kepala, lingkar dada, dan lain – lain atau bertambahnya jumlan
dan ukuran sel – sel pada semua organ tubuh.
1.
Potensi tinggi badan
(genetic) pada usia 18 tahun
Laki – laki =(
tinggi badan ayah + tinggi badan ibu +
13 cm ) ± 8 cm
2
Perempuan = (tinggi
badan ayah + tinggi badan ibu – 13 cm) ± 8 cm
2
2.
Berat Badan
Berat badan dipengaruhi
oleh beberapa hal berikut :
a.
Genetic (keturunan)
b.
Asupan nutrisi (makan,
minum, dan kudapan)
c.
Penyerapan dan
pengeluaran usus
d.
Aktivitas fisik
e.
Metabolisme tubuh dan
hormone
f.
Penyakit kronik,
seperti jantung, infeksi saluran kemih (ISK) dan TBC
g.
Kadar air dan lemak
tubuh
3.
Lingkar kepala
a.
Lingkar kepala
berhubungan dengan perkembangan volume otak
b.
Lingkar kepala lebih
besar ( makrosefali ) menandakan hal – hal berikut
1)
88% IQ normal
2)
5% retardasi mental ringan
3)
7% retardasimental
berat (Lober dan Priestly, 1981)
c.
Jika lingkar kepala
lebih kecil dari normal (mikrosefali) maka
dicurigai terjadi retardasi mental
d.
Riwayat kehamilan dan
persalinan yang buruk serta adanya penyakit yang tidak kunjung sembuh sampai
usia 3 tahun, maka erat kaitannya dengan retardasi mental.
C. Perkembangan
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan atau fingsi
semua system organ tubuh sebagai akibat bertambahnya kematangan fungsi – fungsi
system organ tubuh.
1.
Faktor –faktor yang berperan dalam
perkembangan seorang anak
a.
Keturunan (genetic), terutama orang tua, ayah,
ibu, nenek, dan kakek. Lingkaran (fisiko- bio- psiko-sosial) yang terdiri atas
beberapa hal berikut:
1)
Nutrisi
2)
Paparan toksin/zat
kimia/radiasi
3)
Infeksi janin
pascanatal
4)
Kebersihan dan sanitasi
5)
Social ekonomi
6)
Obat – obatan
7)
Lingkungan pengasuhan
8)
Pemberian stimulasi
atau rangsangan
9)
Kualitas pengasuh
10) Teman serta sekolah
2.
Apa yang dibutuhkan anak?
a.
Kebutuhan fisik dan
biomedis
Nutrisi yang adekuat
dan seimbang gizi seimbang (4 sehat 5 sempurna)
yang dibutuhkan bayi adalah ASI eksklusif, MP-ASI, dan makanan anak.
Pemberian makanan pada anak selain untuk mencukupi kebutuhan fisiknya, juga
untuk mendidik kebiasaan makan anak.
b.
Nutrient yang penting
1)
Zat pembangun yang terdiri atas protein hewani
dan nabati. Protein mengandung asam amino esensial, antara lain lisin, leusin,
isoleusin, metionin, fenilalanin,
treonin, triptofan, valin dan histidin. Zat ini berfungsi untuk mengganti
jaringan yang rusak.
2)
Zat sumber tenaga atau
energi.
3)
Zat penunjang membrane
sel yang bersumber dari lemak (susu, keju, kuning telur, dan lain – lain ).
Lemak merupakan sumber energy utama bagi bayi. Palatabilitas adalah kemampuan
untuk merasakan atau mencicipi kelezatan makanan yang biasanya terdapat pada asam lemak esensial (essensial fatty acids).
4)
Zat pelindung yang
terdiri atas vitamin dan mineral. Vitamin yang larut dalam lemak (A,D,E dan K).
5)
Air memiliki porsi
terbesar dalam tubuh.
6)
Nutrisi yang dibutuhkan
otak, seperti glukosa, vitamin, mineral, dan zat gizi esensial
3.
Periode Kritis
a.
Jika bayi lahir dengan
lingkar kepala 75% orang dewasa
b.
Perkembangan lingkar
kepala di dua tahun pertama adalah
sebagai berikut
1)
6 bulan pertama : 1
cm/bulan
2)
6 bulan kedua : 0,5
cm/bulan
3)
12 bulan kedua :
2cm/tahun
c.
Usia 18 tahun
1)
Lingkar kepala anak
perempuan : 52 – 57,5 cm.
2)
Linkar kepala anak laki
– laki : 52 – 59 cm.
4.
Kebutuhan dasar untuk
tumbuh kembang optimal
Tumbuh kembang optimal
dipengaruhi oleh hal berikut
a.
Adanya kesulitan makan.
1)
Nafsu makan dipengaruhi
oleh
a)
Penyakit seperti penyakit sistemik, mulut,
gigi, gusi, tenggorokan, usus, dan lain – lain.
b)
Perhatian pada
mainan/bermain dan emosi.
2)
Makanan yang meliputi
bentuk,warna, bau dan rasa.
3)
Kudapan yang terlalu
banyak.
4)
Contoh dari orang tua,
saudara, dan teman mengenai kebiasaan
makan yang kurang baik.
5)
Perilaku pengasuh yang
memaksa.
b.
Suplemen yang bergantung pada kebutuhan anak,
masukan tiap anak, masalah tiap anak, dan tumbuh kembangnya.
c.
Sandang (pakaian):
1)
Berikan pakaian yang
sesuai dengan pakaian anak.
2)
Perhatikan jenis bahan
pakaiannya.
d.
Perawatan kesehatan
dasar yang meliputi imunisasi, pengobatan dini secara tepat, serta mencegah
kecacatan.
e.
Perhatikan kelayakan
dan kebersihan tempat tinggal anak yang meliputi adekuatnya ventilasi dan pencahayaan.
f.
Kebutuhan tempat
tinggal minimal 7 m2 / orang.
g.
Kesegaran jasmani yang
meliputi olahraga dan rekreasi
Imunisasi diberikan
sejak lahir sampai usia 18 tahun. Imunisasi ini berfungsi untuk mencegah penyakit berat seperti Hepatitis
A, Hepatitis B, BCG, DPT, Polio, campak,
HIB, MMR, demam tifoid, cacar air, dan influenza.
h.
Kebersihan
1)
Kebersihan badan dapat
dicapai dengan mencuci tangan, memotong kuku, mandi, mencuci rambut (keramas),
dan lain – lain.
2)
Kebersihan makanan
dalam sayur, buah, jajanan, air, peralatan makan dan peralatan minum.
3)
Kebersihan rumah,
sekolah, tempar bermain, dan transportasi.
4)
Kebersihan lingkungan
dari asap rokok, asap mobil, debu,
sampah, dan lain – lain.
i.
Bermain/aktivitas fisik
Bermain atau melakukan
aktivitas fisik berguna dalam merangsang hormone pertumbuhan, nafsu makan, metabolism
karbohidrat, protein serta lemak. Selain itu dapat juga merangsang pertumbuhan
otot dan tulang, serta perkembangan anak.
j.
Tidur atau istirahat
1)
Tidur atau istirahat
berguna dalam merangsang pertumbuhan anak.
2)
Kebututhan istirahat
berbeda untuk setiap usia. Sebagai
contoh, anak usia 5 tahun memiliki kebutuhan tidur selama 11 jam/hari.
k.
Pelayanan kesehatan
Melaluitempat pelayanan
kesehatan, orang tua dapat melakukan pencegahan penyakit melalui KIE dan
imunisasi, memantau tumbuh kembang anak, serta mendeteksi dini penyakit,
sesegara mungkin diberikan intervensi.
5.
Kebutuhan emosi/kasih
sayang
a.
Terjadi sejak kehamilan
berusia 6 bulan.
b.
Kasihsayang orang dapat
memberikan rasa aman.
c.
Anak diberikan contoh,
dibantu, didorong dan dihargai, bukan dipaksa.
d.
Ciptakan suasana yang
penuh gembira.
e.
Peberian kasih sayang
dapat membentuk harga diri anak. Hal ini tergantung pada pola asuh, terutama
pola asuh demokratis dan kecerdasan emosional.
f.
Kemandirian
g.
Dorongan dari orang
sekelilingnya.
h.
Mendapatkan kesempatan
dan pengalaman.
i.
Menumbuhkan rasa
memiliki.
j.
Kepemimpinan dan kerja
sama.
k.
Pola pengasuhan
keluarga yang terdiri atas :
1)
Demokratif
(autoritatif)
2)
Dictator
(otoriter) yang sering menghukum atau
menganiaya anak (child abuse).
3)
Permisif (serba
boleh) dan
4)
Tidak dipedulikan.
l.
Pemberian kasih sayang
juga dapat membentuk temperamen anak, seperti penurut (easy), sulit diatur
(difficult), dan pemalu (slow to warm up).
6.
Kebutuhan akan stimulasipendidikan dan
pelatihan
a.
Stimulasi merupakan
cikal bakal proses pembelajaran anak. Stimulasi ini terdiri atas pendidikan dan
pelatihan.
b.
Stimulasi dini berasal
dari rangsangan yang ada di lingkungan anak, seperti bermain, berdiskusi, dan
lain – lain. Selain itu, stimulasi ini
jga bisa berasal dari orang tua.
c.
Stimulasi ini dapat
merangsang hubungan antar sellocal otak
(sinaps).
d.
Miliaran sel otak
dibentuk sejak kehamilan berusia 6
bulan. Pada saat itu belum ada hubungan antarsel otak.
e.
Bila ada
rangsangan maka akan terbentuk hubungan.
f.
Jika rangsnagan sering
diberikan, maka hubungan akan semakin kuat.
g.
Jika variasi rangsangan
banyak, maka akan terbentuk hubungan yang semakin kompleks atau luas. Dengan
demikian dapat merangsang otak kiri dan kanan, sehingga terbentuklah multiple
intelegent dan juga kecerdasan yang
lebih luas dan lebih tinggi.
h.
Stimulasi melalui
bermain
1)
Melalui bermain seorang
anak dpat mengembangkan kemampuan sensorik, motorik, kognitif, komunikasi - bahasa, sosio-emosional, moral-spiritual,
kemandirian, jretivitas, kerja sama, dan kepemimpinan.
2)
Cara mengembangkan
kemampuan tersebut bisa melalui rangsnagan suara, music,
gerakan, perabaan, bicara, bernyayi, bermain, memecahkan masalah, mencoret – mencoret dan menggambar.
3)
Stimulasi ini dapat
dilakukan setiap kali orang tua berinteraksi dengan anak seperti saat
memandikan, mengganti baju, emnonton TV, bermain dan lain – lain.
i.
Kapan stimulasi
dilakukan?
1)
Stimulasi bisa
dilakukan sejak janin berusia 23 minggu. Pada masa – masa ini merupakan berawal
terjadinya sinaptogenesis. Stimulasi dilanjutkan sampai anak berusia 3 tahun
ketika sinaptogenesis berakhir, dan usia 14 tahun yang merupakan akhir pruning.
2)
Semakin dini dan
semakin lama stimulasi diberikan, maka akan semakin besar dan lama manfaatnya.
a)
0 – 6 bulan : penyesuaian dan persepsi ibu.
b)
0 – 36 bulan : intelektual dan perilaku.
c)
0 – 48 bulan : kognitif.
d)
0 – 96 bulan : membaca dan menghitung.
j.
Kebutuhan akan
stimulasi.
1)
Stimulasi
dapatmenunjang perkembangan mental psikososial (agama, etika, moral, kepribadian,kecerdasan, kreativitas,
keterampilan, dan sebagainya).
2)
Stimulasi dapat
terjadi di lingkungan pendidikan formal, informal, dan nonformal.
k.
Apa yang perlu
dilakukan?
1)
Memberikan rangsangan pada otak kiri
dapat mengasah kemampuan yang sifatnya
konvergen (menyempit dan menajam) seperti berikut ini.
a)
Berbicara.
b)
Tata bahasa.
c)
Baca-tulis-hitung.
d)
Daya ingat.
e)
Bersifat logis, analitis dan rasional.
f)
Kecerdasan pendidikan
formal.
2)
Memberikan rangsangan
pada otak kanan dapat mengasah kemampuan yang bersifat divergen ( melebar dan meluas ) seperti berikut ini.
a)
Berperasaan, gaya bahasa.
b)
Sifat waspada, daya konsentrasi.
c)
Pengenalan diri dan
lingkungan.
d)
Senang music.
e)
Sosialisasi.
f)
Sifat berkhayal,
kesenian , dan agama.
g)
Kreatif dan produktif.
3)
Kecerdasan multiple
(majemuk) : kerjasama otak kanan dan
kiri.
a)
Verbal linguistic : mernagkai kalimat dan bercerita.
b)
Logika – matematika : pemecahan masalah.
c)
Visual spasial : berpikir 3 dimensi dan
stereometris.
d)
Jasmani – kinestetik : gerak, tari dan olah raga
e)
Music : bunyi, irama, nada, lagu dan music.
f)
Intrapersonal : memahami dan mengontrol diri
sendiri.
g)
Interpersonal :
memahami dan menyesuaikan dengan orang lain.
h)
Naturalis : menikmati dan
memanfaatkan lingkungan.
i)
Spiritual : moral, rohani dan
ketuhanan.
0 komentar:
Posting Komentar