Minggu, 11 Desember 2011

konsep dasar Anak Fisiologis




A.    Anak
Anak memiliki suatu ciri khas yaitu selalu  tumbuh dan berkembang, sehingga anak berbeda dari orang dewasa. Anak tidak bisa diidentikkan dengan orang dewasa dalam bentuk kecil. Anak memiliki UU Perlindungan Anak  No. 23 tahun 2002. Dalam UU Perlindungan Anak Pasal 4 disebutkan bahwa setiap anan berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara wajar.
B.     Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah penambahan – penambahanu ukuran tubuh  yang meliputi tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, lingkar dada, dan lain – lain atau bertambahnya jumlan dan ukuran sel – sel pada semua organ tubuh.
1.      Potensi tinggi badan (genetic) pada usia 18 tahun
Laki – laki =( tinggi badan ayah  + tinggi badan ibu + 13 cm ) ±  8 cm
                                          2                                             

Perempuan = (tinggi badan ayah + tinggi badan ibu – 13 cm) ± 8 cm
                                                      2                                             

2.      Berat Badan
Berat badan dipengaruhi oleh beberapa hal berikut :
a.       Genetic (keturunan)
b.      Asupan nutrisi (makan, minum, dan kudapan)
c.       Penyerapan dan pengeluaran usus
d.      Aktivitas fisik
e.       Metabolisme tubuh dan hormone
f.       Penyakit kronik, seperti jantung, infeksi saluran kemih (ISK) dan TBC
g.      Kadar air dan lemak tubuh

3.      Lingkar kepala
a.       Lingkar kepala berhubungan dengan perkembangan volume otak
b.      Lingkar kepala lebih besar ( makrosefali ) menandakan hal – hal berikut
1)      88% IQ normal
2)       5% retardasi mental ringan
3)      7% retardasimental berat (Lober dan Priestly, 1981)
c.       Jika lingkar kepala lebih kecil dari normal (mikrosefali) maka    dicurigai terjadi retardasi mental
d.      Riwayat kehamilan dan persalinan yang buruk serta adanya penyakit yang tidak kunjung sembuh sampai usia 3 tahun, maka erat kaitannya dengan retardasi mental.

C.      Perkembangan
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan atau fingsi semua system organ tubuh sebagai akibat bertambahnya kematangan fungsi – fungsi system organ tubuh.
1.       Faktor –faktor yang berperan dalam perkembangan seorang anak
a.        Keturunan (genetic), terutama orang tua, ayah, ibu, nenek, dan kakek. Lingkaran (fisiko- bio- psiko-sosial) yang terdiri atas beberapa hal berikut:

1)      Nutrisi
2)      Paparan toksin/zat kimia/radiasi
3)      Infeksi janin pascanatal
4)      Kebersihan dan sanitasi
5)      Social ekonomi
6)      Obat – obatan
7)      Lingkungan pengasuhan
8)      Pemberian stimulasi atau rangsangan
9)      Kualitas pengasuh
10)  Teman serta sekolah

2.      Apa yang  dibutuhkan anak?
a.       Kebutuhan fisik dan biomedis
Nutrisi yang adekuat dan seimbang gizi seimbang (4 sehat 5 sempurna)  yang dibutuhkan bayi adalah ASI eksklusif, MP-ASI, dan makanan anak. Pemberian makanan pada anak selain untuk mencukupi kebutuhan fisiknya, juga untuk mendidik kebiasaan makan anak.

b.       Nutrient yang penting
1)       Zat pembangun yang terdiri atas protein hewani dan nabati. Protein mengandung asam amino esensial, antara lain lisin, leusin, isoleusin,  metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, valin dan histidin. Zat ini berfungsi untuk mengganti jaringan yang rusak.
2)      Zat sumber tenaga atau energi.
3)      Zat penunjang membrane sel yang bersumber dari lemak (susu, keju, kuning telur, dan lain – lain ). Lemak merupakan sumber energy utama bagi bayi. Palatabilitas adalah kemampuan untuk merasakan atau mencicipi kelezatan makanan yang biasanya terdapat  pada asam lemak esensial (essensial fatty acids).
4)      Zat pelindung yang terdiri atas vitamin dan mineral. Vitamin yang larut dalam lemak (A,D,E dan K).
5)      Air memiliki porsi terbesar dalam tubuh.
6)      Nutrisi yang dibutuhkan otak, seperti glukosa, vitamin, mineral, dan zat gizi esensial

3.      Periode Kritis
a.       Jika bayi lahir dengan lingkar kepala 75% orang dewasa
b.      Perkembangan lingkar kepala  di dua tahun pertama adalah sebagai berikut
1)      6 bulan pertama : 1 cm/bulan
2)      6 bulan kedua : 0,5 cm/bulan
3)      12 bulan kedua : 2cm/tahun
c.        Usia 18 tahun
1)      Lingkar kepala anak perempuan : 52 – 57,5 cm.
2)      Linkar kepala anak laki – laki : 52 – 59 cm.
4.      Kebutuhan dasar untuk tumbuh kembang optimal
Tumbuh kembang optimal dipengaruhi oleh hal berikut
a.       Adanya kesulitan makan.
1)      Nafsu makan dipengaruhi oleh
a)       Penyakit seperti penyakit sistemik, mulut, gigi, gusi, tenggorokan, usus, dan lain – lain.
b)      Perhatian pada mainan/bermain dan emosi.
2)      Makanan yang meliputi bentuk,warna, bau dan rasa.
3)      Kudapan yang terlalu banyak.
4)      Contoh dari orang tua, saudara,  dan teman mengenai kebiasaan makan yang kurang baik.
5)      Perilaku pengasuh yang memaksa.
b.       Suplemen yang bergantung pada kebutuhan anak, masukan tiap anak, masalah tiap anak, dan tumbuh kembangnya.
c.       Sandang (pakaian):
1)      Berikan pakaian yang sesuai dengan pakaian anak.
2)      Perhatikan jenis bahan pakaiannya.
d.      Perawatan kesehatan dasar yang   meliputi imunisasi,  pengobatan dini secara tepat, serta mencegah kecacatan.
e.       Perhatikan kelayakan dan kebersihan tempat tinggal anak yang meliputi  adekuatnya ventilasi dan pencahayaan.
f.       Kebutuhan tempat tinggal minimal 7 m2 / orang.
g.      Kesegaran jasmani yang meliputi olahraga dan rekreasi
Imunisasi diberikan sejak lahir sampai usia 18 tahun. Imunisasi ini berfungsi untuk  mencegah penyakit berat seperti Hepatitis A,  Hepatitis B, BCG, DPT, Polio, campak, HIB, MMR, demam tifoid, cacar air, dan influenza.
h.      Kebersihan
1)      Kebersihan badan dapat dicapai dengan mencuci tangan, memotong kuku, mandi, mencuci rambut (keramas), dan lain – lain.
2)      Kebersihan makanan dalam sayur, buah, jajanan, air, peralatan makan dan peralatan minum.
3)      Kebersihan rumah, sekolah, tempar bermain, dan transportasi.
4)      Kebersihan lingkungan dari asap rokok, asap mobil,  debu, sampah, dan lain – lain.
i.        Bermain/aktivitas fisik
Bermain atau melakukan aktivitas fisik berguna dalam merangsang hormone  pertumbuhan, nafsu makan, metabolism karbohidrat, protein serta lemak. Selain itu dapat juga merangsang pertumbuhan otot dan tulang, serta perkembangan anak.
j.        Tidur atau istirahat
1)      Tidur atau istirahat berguna dalam merangsang pertumbuhan anak.
2)      Kebututhan istirahat berbeda untuk setiap usia.  Sebagai contoh, anak usia 5 tahun memiliki kebutuhan tidur selama 11 jam/hari.
k.      Pelayanan kesehatan
Melaluitempat pelayanan kesehatan, orang tua dapat melakukan pencegahan penyakit melalui KIE dan imunisasi, memantau tumbuh kembang anak, serta mendeteksi dini penyakit, sesegara mungkin diberikan intervensi.
5.      Kebutuhan emosi/kasih sayang
a.       Terjadi sejak kehamilan berusia 6 bulan.
b.      Kasihsayang orang dapat memberikan rasa aman.
c.       Anak diberikan contoh, dibantu, didorong dan dihargai, bukan dipaksa.
d.      Ciptakan suasana yang penuh gembira.
e.       Peberian kasih sayang dapat membentuk harga diri anak. Hal ini tergantung pada pola asuh, terutama pola asuh demokratis dan kecerdasan emosional.
f.       Kemandirian
g.      Dorongan dari orang sekelilingnya.
h.      Mendapatkan kesempatan dan pengalaman.
i.        Menumbuhkan rasa memiliki.
j.        Kepemimpinan dan kerja sama.
k.      Pola pengasuhan keluarga yang terdiri atas :
1)      Demokratif (autoritatif)
2)      Dictator (otoriter)  yang sering menghukum atau menganiaya anak (child abuse).
3)      Permisif (serba boleh)  dan
4)      Tidak dipedulikan.
l.        Pemberian kasih sayang juga dapat membentuk temperamen anak, seperti penurut (easy), sulit diatur (difficult), dan pemalu (slow to warm up).
6.       Kebutuhan akan stimulasipendidikan dan pelatihan
a.       Stimulasi merupakan cikal bakal proses pembelajaran anak. Stimulasi ini terdiri atas pendidikan dan pelatihan.
b.      Stimulasi dini berasal dari rangsangan yang ada di lingkungan anak, seperti bermain, berdiskusi, dan lain – lain. Selain itu, stimulasi ini  jga bisa berasal dari orang tua.
c.       Stimulasi ini dapat merangsang   hubungan antar sellocal otak (sinaps).
d.      Miliaran sel otak dibentuk sejak kehamilan  berusia 6 bulan. Pada saat itu belum ada hubungan antarsel otak.
e.       Bila ada rangsangan  maka akan terbentuk hubungan.
f.       Jika rangsnagan sering diberikan, maka hubungan akan semakin kuat.
g.      Jika variasi rangsangan banyak, maka akan terbentuk hubungan yang semakin kompleks atau luas. Dengan demikian dapat merangsang otak kiri dan kanan, sehingga terbentuklah multiple intelegent  dan juga kecerdasan yang lebih luas dan lebih tinggi.
h.      Stimulasi melalui bermain
1)      Melalui bermain seorang anak dpat mengembangkan kemampuan sensorik, motorik, kognitif, komunikasi  - bahasa, sosio-emosional, moral-spiritual, kemandirian, jretivitas, kerja sama, dan kepemimpinan.
2)      Cara mengembangkan kemampuan tersebut bisa melalui rangsnagan suara,  music,  gerakan, perabaan, bicara, bernyayi, bermain, memecahkan masalah,  mencoret – mencoret dan menggambar.
3)      Stimulasi ini dapat dilakukan setiap kali orang tua berinteraksi dengan anak seperti saat memandikan, mengganti baju, emnonton TV, bermain dan lain – lain.
i.        Kapan stimulasi dilakukan?
1)      Stimulasi bisa dilakukan sejak janin berusia 23 minggu. Pada masa – masa ini merupakan berawal terjadinya sinaptogenesis. Stimulasi dilanjutkan sampai anak berusia 3 tahun ketika sinaptogenesis berakhir, dan usia 14 tahun yang merupakan akhir pruning.
2)      Semakin dini dan semakin lama stimulasi diberikan, maka akan semakin besar  dan lama manfaatnya.
a)      0 – 6 bulan      : penyesuaian dan persepsi ibu.
b)      0 – 36 bulan    : intelektual dan perilaku.
c)      0 – 48 bulan    : kognitif.
d)     0 – 96 bulan    : membaca dan menghitung.
j.        Kebutuhan akan stimulasi.
1)      Stimulasi dapatmenunjang perkembangan mental psikososial (agama, etika,  moral, kepribadian,kecerdasan, kreativitas, keterampilan, dan sebagainya).
2)      Stimulasi dapat terjadi  di lingkungan pendidikan  formal, informal, dan nonformal.
k.      Apa yang perlu dilakukan?
1)       Memberikan rangsangan pada otak kiri dapat   mengasah kemampuan yang sifatnya konvergen (menyempit dan menajam) seperti berikut ini.
a)      Berbicara.
b)      Tata bahasa.
c)      Baca-tulis-hitung.
d)     Daya ingat.
e)      Bersifat  logis, analitis dan rasional.
f)       Kecerdasan pendidikan formal.
2)      Memberikan rangsangan pada otak kanan dapat mengasah kemampuan yang bersifat divergen (  melebar dan meluas )  seperti berikut ini.
a)       Berperasaan, gaya bahasa.
b)      Sifat waspada, daya konsentrasi.
c)      Pengenalan diri dan lingkungan.
d)     Senang music.
e)      Sosialisasi.
f)       Sifat berkhayal, kesenian , dan agama.
g)      Kreatif dan produktif.
3)      Kecerdasan multiple (majemuk)  : kerjasama otak kanan dan kiri.
a)      Verbal linguistic          : mernagkai kalimat dan bercerita.
b)      Logika – matematika  : pemecahan masalah.
c)      Visual spasial              : berpikir 3 dimensi dan stereometris.
d)     Jasmani – kinestetik    : gerak, tari dan olah raga
e)      Music                          : bunyi,  irama, nada, lagu dan music.
f)       Intrapersonal               : memahami dan mengontrol diri sendiri.
g)      Interpersonal               : memahami dan menyesuaikan dengan orang lain.
h)      Naturalis                      : menikmati dan memanfaatkan lingkungan.
i)        Spiritual                       : moral, rohani dan ketuhanan.

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates